18 April 2020

Refleksi Harlah Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Ke 60

SHARE

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia adalah wadah organisasi kemahasiswaan eksternal di perguruan tinggi yang mungkin di setiap daerah ada, tidak terkecuali Pemalang di kota yang bisa di bilang masuk daerah yang tidak banyak perguruan tinggi. Tetapi di sudut kota pemalang ada sebuah perguruan tinggi ekonomi STIE ASSHOLEH yang sudah lama berdiri. Awal tahun 2007 beberapa mahasiswa yang baru yang sedang bergelut dengan aktivitas perkuliahan belum menemukan jadi diri seorang mahasiswa yang dapat mengembangkan perannya, kaum muda Indonesia yang perlu mengasah kemampuan refleksi dan kebiasan bertindak efektif.

Perubahan dapat dilakukan dengan adanya agenda refleksi ( reflection ) dan aksi ( action ), karna sebagian mahasiswa yang ada di STIE ASSOLEH pernah berproses di IPNU maupun IPPNU di masing-masing daerahnya tidak serta merta membuat proses pengembangan diri berjalan dengan baik. Di tahun 2007 itulah sahabat dari berbagai latar belakang organisasi yang berlandaskan paham ahlussunnah wal jama’ah mendapat masukan adanya tentang organisasi yang dapat di salurkan ditinggkatan mahasiswa. Lahirlah Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia yang pertama di Pemalang yang di motori oleh beberapa sahabat dan membentuk kepanitaan persiapan cabang diantaranya sahabat :

1.    Aqil Elzi Aziz
2.    A. Syarifudin
3.    Ali Taufik
4.    Titik Purwono
5.    Muslim
6.    M. Iskandar Abdusalam
7.    Fandi Firmansyah

Untuk mengawali berdirinya suatu organisasi dan mengacu AD / ART PMII bahwa sebuah cabang bisa dibentuk harus ada minimal 2 komisariat PMII, maka dari itu sahabat-sahabat membentuk kepengurusan Komisariat di perguruan tinggi yang di namakan juga sesuai dengan para sahabat yang kuliah di STIE Assholeh. Terpilihlah sahabat A. Syarifudin sebagai ketua umum pertama pmii komisariat assholeh pemalang. Dalam kepengurusan yang masih sangat hijau dalam menggerakkan roda organisasi masih belum bisa menselaraskan arah dan tujuan organisasi.

Baca Juga : Hadratus Syekh KH. Hasyim Asy’ar

Dalam pengembangan ini pula PMII Pemalang mendapat support dari PC PMII Pekalongan yang setia mendampingi dan mengarahkan PMII Pemalang, dalam tahun pertama kepengurusan PMII Pemalang dapat menyelenggarakan tingkat pengkaderan paling dasar yakni MAPABA (Masa Penerimaan Anggota Baru) yang disambut antusias oleh sebagian mahasiswa Assholeh. Setahun masa kepengurusan sahabat A. Syarifudin  tongkat kepemimpinan diteruskan oleh generasi berikutnya yang mencoba merangkul semua anggota baru maupun periode lama.

Pelaksanaan roda kempimpinan tidak jauh berbeda dengan sebelumnya penyelenggaraan MAPABA dan mengikuti diskusi Region yang di selenggarakan oleh PKC PMII Jawa Tengah sehingga wawasan sahabat-sahabat pemalang bertambah dalam melihat isu-isu yang terjadi di masyarakat. Dalam tahun kedua ini tidak begitu banyak perubahan dalam menjaring anggota baru dikarnakan sebagian mahasiswa yang kuliah masih bertarung dengan diri sendiri apakah akan total dalam beraktivitas berorganisasi. Masa kepempinan sahabat

Bambang Sutrino inilah paling di cita-citakan oleh sahabat-sahabat pemalang agar dapat memuwujudkan pendirian PC PMII Pemalang dengan turunnya SK dari PB PMII, dari dua pengurusan Cabang dan Komisariat ini ingin mendirikan komisariat disalah satu perguruan tinggi yang ada di pemalang masih terkendala ideology yang berbeda di perguruan tersebut, proses pengkaderan di tingkatan cabang yang dikomandoni sahabat Aditya Juniarto P masih terus dilaksanakan dengan baik dengan mengikuti berbagai acara diskusi yang dilaksanakan oleh beberapa cabang terdekat ataupun cabang yang jauh.

Tidak dapat dipungkiri memang dalam pelaksananaan kepemimpinan di pemalang bisa berjalan mulus dikarnakan masih belum totalnya sahabat-sahabat dalam berorganisasi ada pasang surutnya. Akan tetapi sahabat-sahabat PMII pemalang yang sampai detik ini masih intens menjalin komunikasi dengan beberapa alumni masih mempunyai motivasi pergerakan ke arah yang lebih baik “change”. Agent of change manusia penggerak perubahan di dalam masyarakat.

Perubahan yang terkonsep dan memang di kehendaki ke arah masa depan yang indah. Ia adalah manusia yang sudah mempersiapkan diri untuk mengabdi kepada masyarakat negerinya. Masyarakat dimana ia dilahirkan dan bertempat tinggal, bumi peritiwi. Semangat inilah yang masih dipegang oleh sahabat-sahabat PMII Pemalang yang ingin membangun kembali proses pergulatan ideology. Semoga tulisan ini dapat menjadi penyemangat sahabat-sahabat yang masih terus bergulat di perguruan tinggi.

Dzikir Fikir dan Amal Sholeh
TANGAN TERKEPAL DAN MAJU KE MUKA


Sumber : Pengalaman Pribadi Admin PMII Thn 2007
SHARE

Admin :

Website Resmi Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Shodaqoh Nahdlatul Ulama yang dikelola oleh Pengurus NU Care - Lazisnu Desa Banglarangan Kecamatan Ampelgading Kabupaten Pemalang. Email : lazisnubanglarangan@gmail.com

0 Comments: