17 Februari 2025

Tips Memandikan Bayi Dengan Baik

Tips Memandikan Bayi Dengan Baik


Bagi anda para ibu tentu sudah berpengalaman dalam memandikan bayi, namun bagi ibu-ibu yang baru melahirkan tentu belum punya pengalaman dalam hal memandikan bayi. Akan menjadi masalah ketika ibu-ibu baru memandikan tanpa ada yang mendampingi bahkan dari orang sekitar yang berpengalaman. Untuk para ibu baru jangan cemas dibawah ini tips bagaimana memandikan bayi dengan baik, mari kita simak ulasannya :

Baca Juga :

Mengurangi Nyeri Perut Akibat Kolik

Haflah Akhirussanah dan Khotmil Qur’an TPQ Baitul Muttaqin

1. Persiapkan segala sesuatunya terlebih dahulu seperti handuk kecil, sabun cair, kapas, shampo bayi, handuk mandi di tempat yang mudah anda jangkau dari tempat memandikan si bayi agar lebih mudah di ambil ketika memandikan si bayi.

2. Untuk bak mandi yang sudah anda siapkan, maka tuangkan air hangat perlu di ingat airnya jangan terlalu panas dan secukupnya kira-kira enam centimeter.

3. Tuntunlah bayi anda ke dalam bak mandi dengan kaki terlebih dahulu. Sebelah tangan anda gunakan untuk menahan kepala si bayi. Wajah serta badan bayi harus berada di atas permukaan air.

4. Gunakan air jernih untuk membasuh wajah bayi anda, lalu usap matanya dengan kapas yang sudah di basahi air.

5. Handuk kecil yang lembut khusus bayi dan sudah diberikan sabun cair untuk membersihkan badan bayi, mulai dari bagian yang terbersih dan paling kotor dari tubuh bayi anda.

6. Usap dengan lembut seluruh permukaan kulit kepala dengan menggunakan shampo khusus bayi.

7. Jika bayi anda perempuan, anda sebaiknya menggunakan kapas yang telah dibasahi untuk membersihkan alat kelaminya dengan lembut, dan sementara untuk bayi laki-laki angkat kelaminnya agar bisa dibersihkan bagian bawahnya. Untuk mencegah dari semprotannya tutuplah bagian ujung alat kelaminnya.

8. Jika sudah selesai, pergunakan handuk dan keringkan untuk menyelimuti tubuh si bayi.

9. Seperti umumnya, sang bayi dapat dimandikan setiap selang sehari.

Nah demikian tips memandikan bayi untuk para ibu yang baru melahirkan. Tetap jalankan dan anda menjadi terbiasa dengan hal ini.

Haflah Akhirussanah dan Khotmil Qur’an  TPQ Baitul Muttaqin

Haflah Akhirussanah dan Khotmil Qur’an TPQ Baitul Muttaqin


LAZISNUBANGLARANGAN.OR.ID – Ahad, 16 Februari 2025 TPQ Baitul Muttaqin menggelar Haflah Akhirusssanah dan Khotmil Qur’an. Panggung yang berdiri disebelah selatan Gedung yang masih dalam pembangunan tampak meriah. Terlihat sejak pukul tujuh pagi anak-anak dan wali santri sudah berjejer untuk mengikuti Kirab santriwan santriwati TPQ Baitul Muttaqin. Dalam barisan depan tampak Gema Nada grup drumband MI Ma’arif NU Banglarangan.

Baca Juga : 

Kemajuan Harokah melalui Lailatul Ijtima’ NU Banglarangan

Pembangunan Gedung TPQ Baitul Muttaqin

Haflah Akhirussanah adalah perayaan yang dilaksanakan pada akhir tahun pelajaran oleh TPQ. Setiap tahun TPQ Baitul Muttaqin melaksanakan menjelang datangnya bulan suci Ramadhan. Haflah Akhirussanah yang diikuti oleh santir-santri TPQ Baitul Muttaqin yang berjumlah 15 santri terdiri dari 6 santri laki-laki dan 11 santri perempuan. Acara ini dihadiri pula oleh Kepala Desa Ibu Parchah, S.Pd, tokoh masyarakat, tokoh agama. Pada Haflah Akhirussanah kali ini, tercatat 20 santri diwisudah karena telah khatam Al-Qur’an.


Para pengajar di TPQ Baitul Muttaqin seperti Ustadz Ali Romadhon, Ustadz Daryo, Ustadzah Muqoyimah, Ustadzah Kholifah, Ustadzah Muslikham, Ustadzah Nur, Ustadzah Sudarni, Ustadzah Choyum, Ustadzah Hilda penuh dengan kesabaran dalam membimbing. Disela-sela acara disajikan hiburan tari dari santri dan sajian-sajian lainnya. Semoga dengan intensifnya pendidikan agama untuk anak-anakm kelak terbentuk generasi Islam yang berpengetahuan, beriman, bertaqwa, guna memajukan nusa, bangsa, Negara dan agama. Dipenghujung acara para hadirin menyimak tausiyah dari Ustadz Anwar Fathoni dari Pemalang.


Berikut nama-nama santri yang diwisuda :

1. Adeva Ainunhak

2. Adiba Nur Chalisa

3. Cahya Mutiara

4. Elvina Zelda Indriani

5. Fauzan Zeyn Aufar

6. Fitri Aprilia Rahmawati

7. Habibah Izza Fardina

8. Keylla Izza FArdina

9. Naylla Zahra Dwi Arianti

10. Prima Putri Cahyaningtiyas

11. Revanditya Alifatul Hamzah

12. Roro Ayu Aszahfadillah

13. Triana Yulia Sari

14. Virgina Galuh Pramesti

15. Zahwa Izzati Larastika

Pengurus Masjid Baitussalam Bersiap diri Menyambut Bulan Ramadhan

Pengurus Masjid Baitussalam Bersiap diri Menyambut Bulan Ramadhan



LAZISNUBANGLARANGAN.OR.IDSabtu, 15/02/2025 Pengurus Masjid dalam kesempatan Lailatul Ijtima’ yang diselenggarakan Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama desa Banglarangan berkesempatan menyampaikan agenda-agenda dalam menyambut Bulan Suci Ramadhan 1446 H. Rapat yang dipimpin H. Agus Sulthon dibuka dengan pembahasan agenda rutin yang sudah berjalan tiga tahun belakang yakni Megengan. 

Baca Juga :

Kemajuan Harokah melalui Lailatul Ijtima’ NU Banglarangan

Membaca Surat Yaasin Di Malam Nisfu Sya'ban

Megengan yang sudah biasa dilaksanakan adalah sholat subuh berjamaah, berjanji, pembacaan doa dan talil dan ditutup dengan ramah tamah berupa nasi plincuk yang dipesan kepada warga-warga NU Banglarangan. Megengan menjadi media dakwah untuk menjaga nilai-nilai Islam. Megengan bertujuan untuk mengingatkan akan datangnya bulan Ramadhan. Megengan sendiri merupakan alkuturasi budaya Jawa dan budaya Islam yang dilakukan Wali Songo, saat menyebarkan ajaran Islam.

Dalam pembahasan megengan langsung disetuji oleh forum dan berdasarkan kesepakatan bersama megengan dilaksankan pada hari Jum’at tanggal 28 Februari 2025. Selain pembahasan megengan pengurus masjid juga menyiapkan petugas-petugas selama bulan Ramadhan, mulai dari Imam Tarawih, kuliah subuh dll. 

Keputusan-keputusan yang dihasilkan dalam rapat akan termuat dalam surat edaran yang dikeluarkan oleh Pengurus Masjid melalui sekretaris Bapak Miftahul Hadi, S.Pd. Dalam kesempatan rapat juga disampaikan usulan jamaah masjid berupa peremajaan sound system yang memang dinilai kurang jelas suara-suara kemasjidan.  

16 Februari 2025

Kemajuan Harokah melalui Lailatul Ijtima’ NU Banglarangan

Kemajuan Harokah melalui Lailatul Ijtima’ NU Banglarangan


LAZISNUBANGLARANGAN.OR.ID – Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama Desa Banglarangan menyelenggarakan agenda rutin Lailatul Ijtima’.  Lailatul Ijtima’ merupakan kegiatan Warga Nahdlatul Ulama yang dilaksanakan Pengurus Ranting khususnya desa Banglarangan pada malam 17 sya’ban 1446 H atau 15 Feb 2025 di masjid Baitussalam. Agenda rutin lailatul ijtima tidak hanya sekedar pertemuan biasa, juga memiliki nilai lebih dalam mempererat hubungan pengurus, ulama serta generasi muda nu dan juga para banom NU. 

Baca Juga :

Naharul Ijtima Mempertemukan Warga Kultural dan Struktural Nadhiliyin

Check List Kelengkapan Persyaratan Pengajuan Surat Keputusan Ranting NU

Kegiatan rutin yang dilaksanakan setelah Jum’at Pahing ini diharapkan menjadi jembatan antara pengurus dan warga NU dalam membahas dan menyapaikan usulan dan saran untuk saling memiliki rasa tanggung jawab dalam merawat Nahdlatul Ulama,” kata Drs. KH. Masrur selaku Rois Syuriah NU Desa Banglarangan dihadapan peserta Lailatul Ijtima’.

Kegiatan yang sudah dilaksanakan yang kedua ini melanjutkan agenda rapat pleno yang biasa dilaksanakan di mushola , dan masjid. Sebelum masuk acara pembahasan, kegiatan diisi dengan pembacaan sholawat, Tahlil, Istighotsah, Doa.

Esensi kegiatan lailatul ijtima’ adalah untuk mempererat silaturahmi, nguri uri amaliyah amaliyah ala Jamiyah Ahlussunah Waljama’ah serta menjadi penyambung structural NU dengan para warga NU.  Semoga kegiatan  ini membawa keberkahan, kemanfaatan dan menambah Rahmat Allah SWT untuk ummat.

14 Februari 2025

Memanfaatkan Sampah Menjadi Kompos

Memanfaatkan Sampah Menjadi Kompos


Sering kita lihat sampah, dedaunan berserakan di jalan atau di pekarangan. Hal demikian menjadikan lingkungan kurang sedap di pandang mata. Disisi lain limbah-limbah pertanian seperti jerami, batang jagung, alang-alang dan sebagainya ditumpuk begitu saja. Padahal bahan-bahan tersebut dapat diubah (dijadikan) menjadi barang-barang yang lebih berharga, plus bernilai uang. Seperti apakah.? Jawabnya adalah Kompos.

Baca Juga : 

Beberapa Kriteria Tubuh Anda Butuh Liburan

Mengurangi Nyeri Perut Akibat Kolik

Kompos sebenarnya bisa terjadi secara alami menurut kurun waktu tertentu dan melalui kerja sama antar micro organisme dengan cuaca. Namun proses terjadinya dapat dipercepat dengan cara dibantu oleh perlakuan manusia sehingga dapat menghasilkan kompos yang berkualitas baik.

Syarat Membuat Kompos

Sebagaimana adanya suatu barang, pasti ada syarat atau cara bagaimana barang itu bisa terjadi. Kompospun demikian. Sebelum dibuat kompos, bahan-bahan yang akan digunakan untuk membuat kompos seperti jerami, rumput kering, batang jagung dan sebagainya harus dipotong-potong terlebih dahulu. Semakin kecil potongan bahan mentah yang akan digunakan, semakin cepat proses pembuatan kompos tersebut.

Terjadinya kompos adalah proses kimiawi dan biologi.

Mikroba atau bakteri composer (penghancur) bahan-bahan pembentuk kompos dapat hidup dan berkembang pada pH (keasaman) yang tidak terlalu rendah, oleh karena itu perlu ditambah kapur atau abu dapur untuk membuat kondisi tersebut.

Nitrogen (N) merupakan zat yang dibutuhkan jasad renik atau mikroba untuk tumbuh dan berkembang. Semakin banyak bahan pembentuk kompos makin baik hasilnya, oleh karena itu biasanya ditambahkan urea dalam pembuat kompos.

Untuk menghindari bakteri anaorobic dan mencegah timbulnya bau, kompos harus sering diaduk serta cukup mengandung air dan udara (O2). Oleh karena itu perlu diperciki air sewaktu-waktu untuk menjaga kelembaban. Kelembaban 40 – 60 % sudah dianggap cukup, sedangkan temperature optimum pada kompos berkisar 30 – 40 %C.

Banyak macam dan cara pembuatan kompos yang telah banyak diterapkan. Berbagai macam cara tersebut antara lain : cara tradisional, cara Fa Jaya Tani Medan, cara Muchtar, cara Indore, cara krantz dan cara Leneoir. Pada tulisan berikut hanya akan penulis paparkan cara Indore seperti yang pernah dipraktekkan oleh para mahasiswa Fakultas Peternakan UNSOED dan cara Muchtar.

Kompos Metode Indore

Pembuatan kompos dengan cara  Indore adalah dengan jerami ditumpuk dulu berlapis-lapis setebal  +_ 25 cm. lalu kotoran hewan (pupuk kandang) ditaburkan di atasnya serta diberi urea (bisa diganti dengan urea sapi) dan abu dapur secukupnya. Lapisan di buat bertahap selama kurang lebih 6 hari hingga diperoleh tumpukan ukuran 2.5 X 2.5 m2 dengan ketinggian 60 cm atau menyesuaikan kondisi setempat. Tumpukan dibalik pada hari ke 15, 30 dan 60. Selama dua bulan itu biasanya kompos telah jadi (masak) yang ditandai dengan warna merah coklat tua dan kalau dipegang terasa MAWUR.

Kompos Metode Mucktar

Bahan yang digunakan pada metode ini meliputi bahan utama atau bahan mentah (jerami padi, rumput kering, batang jagung dll), kotoran hewan, kapur (abu dapur), urea dan air secukupnya.

Sedangkan alat-alat yang digunakan yaitu sabit, ember, cangkul dan gedhek (anyaman bambu).

Sebelum melangkah membuat kompos, tempat yang strategis perlu mendapat perhatian, sebab hal ini akan memudahkan pengangkutan bahan-bahan yang akan digunakan untuk membuat kompos.

Bahan-bahan yang akan digunakan (jerami padi, rumput kering dll) harus dipotong-potong sebelumnya sepanjang lebih kurang 30 cm. bahan yang telah terpotong-potong dicampur dengan kotoran hewan serta diberi air secukupnya. Sebagai patokan dapat digunakan perbandingan 5 : 1 : 15 ( jerami : kotoran hewan : air ). Campuran diaduk sedikit demi sedikit hingga merata.

Sambil diinjak-injak campuran ditumpuk berlapis-lapis hingga 0,75 m. Agar tumpukan rapi dan baik dapat dibuat dengan ukuran 1 X 1 X 0,75 m3 atau dapat menyesuaikan dengan kondisi setempat. Untuk menghindari masuknya air hujan dan terik matahari dapat dibuat gubuk (rumah-rumahan) atau ditutu dengan anyaman bambu (gedek), demikian pula bagian sisi tumpukan. Tumpukan dibiarkan selama dua bulan, setelah dua bulan tumpukan dibongkar dan diaduk, lalu ditumpuk kembali. Baru bulan ketiga kompos telah masak dan siap untuk pupuk.

Demikianlah pembuatan kompos sebagai salah satu usaha alternatif pemanfaatan sampah dan limbah pertanian untuk digunakan sebagai pupuk tanaman, yang tak kalah baiknya dengan pupuk buatan pabrik.

Selamat Mencoba.!


Sumber : Majalah Krida