Petunjuk Teknis Pelatihan Administrasi (Kesekretariatan)

A.    Pendahuluan : Gerakan Pemuda Ansor sebagai organisasi keagaam tidak dapat dipungkiri bahwa out put dari kegiatan yang dilaksanakan di dalamnya diharapkan mampu memberi kontribusi baik masyarakat, baik itu kemampuan teknis maupun teoritis. Maka melihat hal ini memberi kemampuan teoritis bagi anggota adalah sesuatu yang niscaya dan tidak boleh tidak harus dilakukan oleh setiap kader ansor pada tingkat apapun tidak terkecuali ansor ampelgading.

Salah satu kemampuan teknis maupun teoritis tersebut adalah dalam hal kemampuan dasar tata adminitrasi organisasi, karena bagaimanapun juga administrasi masih menjadi bagian tolok ukur keberhasilan sebuah organisasi dalam semua tingkatannya. Dengan didasari membekali tentang pemahaman tentang administrasi kepada anggota inilah kami bermaksud mengadakan kegiatan pelatihan administrasi (kesekretariatan) dilingkungan pimpinan anak cabang gerakan pemuda ansor kecamatan ampelgading.

B.    Nama Kegiatan : Kegiatan ini bernama “Pelatihan Administrasi, (Kesekretariatan) PAC. GP Ansor Kec. Ampelgading”

C.    Dasar Kegiatan

1.    Program Kerja PAC. GP Ansor Kec. Ampelgading Masa Khidmat 2018 – 2020.

2.    Hasil Rapat Pengurus PAC. GP Ansor Kec. Ampelgading pada tanggal 20 Juli 2018.

D.    Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan diadakannya kegiatan tersebut adalah :

1.    Membekali kemampuan teoritis dan teknis tentang tata administrasi bagi para anggota.

2.    Terciptanya organisasi Ansor tertib administrasi.

3.    Melatih kemampuan pengelolaan organisasi.

4.    Mewujudkan visi dan misi organisasi.

E.    Target

Target yang diharapkan dari kegiatan ini adalah terciptanya pribadi yang memiliki kemampuan menajemen organisasi dan cakap dalam pengelolaan administrasi organisasi.

F.    Pelaksanaan

Hari/Tanggal   : Ahad, 02 September 2018

Waktu              : 08.00 WIB s/d selesai

Tempat            : SMK NUSA MANDIRI (Jl. Raya Comal Baru)  

G.    Susunan Kepanitiaan

Adapun susunan kepanitiaan terlampir.

H.    Nara Sumber dan Pembicara

Narasumber pelatihan ini berasal dari Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Pemalang dan Praktisi Technology yang memang sesuai dengan kapasitas dan maksud pelatihan.

I.    Peserta

Adapun peserta Pelatihan ini akan diikuti oleh ± 60 orang unsur Ketua dan Sekretaris PR GP Ansor se Kec. Ampelgading di tambah Pengurus PAC. GP Ansor Kec. Ampelgading. Dengan ketentuan sebagai berikut :

1.   Menyerahkan Infaq sebesar Rp. 100.000 (Seratus Ribu Rupiah).

2.   Surat Mandat Bagi Peserta Pilihan jika mewakili Ketua, Sekretaris dan Kasatkorkel.

3.   Infaq peserta pelatihan Rp. 25.000 (Dua Puluh Lima Rupiah), untuk piagam dan materi pelatihan.

J.    Anggaran dan Sumber Pendanaan

Adapun anggaran dan sumber pendanaan terlampir.

K.    Penutup

Demikian kerangka acuan pelaksanaan Pelatihan Administrasi (Kesekretariatan) ini kami buat. Dengan harapan pelatihan dapat terlaksanan dengan baik dan lancar. Semoga acara mendapat dukungan dari semua pihak dan mendapatkan petunjuk dan lindungan dari Allah SWT. Atas segala perhatian, dan kerjasamanya, atas nama Panitia Pelaksana mengucapkan terima kasih, teriring doa Jazakumullah khairan katsir.

Wallahul Muwaffiq ila Aqwamit Tharieq

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Panitia Pelaksana

PELATIHAN ADMINISTRASI (KESEKRETARIATAN)

PAC. GP ANSOR KEC. AMPELGADING

Ketua Panitia                        Sekretaris Panitia

Qomarudin, SE                     Fandi Firmansyah, A. Md

Mengetahui

PIMPINAN ANAK CABANG

GERAKAN PEMUDA ANSOR KEC. AMPELGADING

Ketua

Mega Kurniawan, S. Pd

Lampiran 01

Rencana Anggaran Biaya

A.    Pemasukan

No	Uraian	Volume	Jumlah
1	Kas PAC GP Ansor Kec. Ampelgading		Rp        200.000
2	Mandat Ranting	Rp. 100.000 x @ 13	Rp     1.300.000
3	Mandat Peserta	Rp. 25.000 x @ 40	Rp.    1.000.000
Jumlah			Rp.   2.500.000

B.     Pengeluaran

No	Keterangan	Volume	Harga Satuan (Rp)	Jumlah (Rp)
1.	Konsumsi -       Snack Pembukaan -       Cofy Break -       Makan Siang	60 1 60	5.000 300.000 10.000	300.000 300.000 600.000
Jumlah			1.200.000
2.	ATK -       Buku Panduan Pelatihan -       Piagam Peserta -       Kesekretariatan	40 40	10.000 5.000	400.000 200.000 200.000
Jumlah				800.000
3.	Dekorasi & Dokumentasi -       Spanduk Ruangan & Selamat Datang	2	150.000	300.000
Jumlah				300.000
4.	Akomodasi Pemateri		200.000	200.000
Jumlah				200.000
Jumlah Total				2.500.000

Bendahara

Harmoko

SUSUNAN PANITIA

PELATIHAN ADMINISTRASI (KESEKRETARIATAN)

PAC. GP ANSOR KEC. AMPELGADING

Penanggung Jawab : Ketua PAC GP Ansor Kec. Ampelgading    (Mega Kurniawan, S. Pd)

Panitia Pelaksana

Ketua    :    Qomarudin, SE

Sekretaris    :    Fandi Firmansyah, A. Md

Bendahara    :    Harmoko

Seksi-seksi

a.   Seksi Usaha

-    Nur Hadi, S. PdI

-    Zaenal Asikin

-    Sukarno

b.   Seksi Perlengkapan

-    PR. GP Ansor Desa Ujunggede

c.   Keamanan

-    Imam Nugroho, S. PdI (Kasatkoryon Banser Ampelgading)

d.  Seksi Humas

-    Syaeful Fahroni

-    Prasetyo Nur Ikhsan

-    Nur Kholidin

-    Cahyono

-    Ari Wijayanto

Semarak Muharram Warga NU Desa Banglarangan

LAZISNUBANGLARANGAN.OR.ID – Sabtu, 26/07/25 Warga Nahdlatul Ulama Desa Banglarangan yang dipelopori Pengurus Ranting NU, Muslimat NU, Fatayat NU, GP Ansor, Ipnu-Ippnu serta lembaganya meramaikan peringatan 1 Muharam 1447 H. Peringatan yang digelar berlangsung dihalaman Masjid Baitussalam desa Banglarangan dengan rangkaian acara santunan anak yatim piatu, sunatan massal dan pengajian umum.

Kegiatan sunat massal yang berlangsung di gedung MI Ma’arif NU Banglarangan  dan diikuti 10 anak berjalan dengan lancar, peserta juga diberikan baju koko dan dan peci. Sebelum pelaksanaan sunat massal peserta di arak dalam pawai taaruf dalam satu unit odong-odong dan diiringi marching band diikuti pagar nusa, anak-anak MI serta TPQ dan para badan otonom NU.

Liat Juga : Pasang XL WiFi, Lengkap dengan Paket Kuota Sekeluarga

Puncak acara diisi dengan  penyerahan santunan kepada anak-anak yatim piatu desa Banglarangan dan tausiyah umum oleh KH. Subhan dari Pemalang dan diiringi grup rebana “Tombo Ati”. Peringatan 1 Muharram, atau awal tahun baru Islam, memiliki makna penting bagi umat Islam. Selain sebagai penanda pergantian tahun dalam kalender Hijriyah, peringatan ini juga menjadi momentum untuk merefsiklan peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah, serta sebagai waktu untuk instropeksi diri dan meningkatkan keimanan.

Diharapkan Semarak Muharaam, Pengajian Umum, dan santunan ini terus berjalan setiap tahunnya agar saling memperkuat nilai keagamaan warga NU, tetapi juga menumbuhkan rasa empati dan solidaritas sosial antar warga.

Latar Belakang Lahirnya Gerakan Pemuda Ansor

Sejarah lahirnya GP Ansor tidak bisa dilepaskan dari sejarah panjang kelahiran dan gerakan NU itu sendiri. Tahun 1921 telah muncul ide untuk mendirikan organisasi pemuda secara intensif. Hal itu juga didorong oleh kondisi saat itu, di mana-mana muncul organisasi pemuda bersifat kedaerahan seperti, Jong Java, Jong Ambon, Jong Sumatera, Jong Minahasa, Jong Celebes dan masih banyak lagi yang lain. Dibalik ide itu, muncul perbedaan pendapat antara kaum modernis dan tradisional. Disebabkan oleh perdebatan sekitar tahlil, talkin, taqlid, ijtihad, mazhab dan masalah furuiyah lainnya. Tahun 1924 K.H. Abdul Wahid membentuk organisasi sendiri bernama Syubbanul Wathan (pemuda tanah air). Organisasi baru itu kemudian dipimpin oleh Abdullah Ubaid (Kawatan) sebagai Ketua dan Thohir Bakri (Peraban) sebagai Wakil Ketua dan Abdurrahim (Bubutan) selaku sekretaris. Setelah Syubbanul Wathan dinilai mantap dan mulai banyak remaja yang ingin bergabung. 

Baca Juga : Perbedaan Mendasar Struktural Nahdlatul Ulama Dengan Badan Otonom

Maka pengurus membuat seksi khusus mengurus mereka yang lebih mengarah kepada kepanduan dengan sebutan “ahlul wathan”. Sesuai kecenderungan pemuda saat itu pada aktivitas kepanduan sebagaiman organisasi pemuda lainnya. Setelah NU berdiri (31 Januari 1926), aktivitas organisasi pemuda pendukung K.H. Abdul Wahab (pendukung NU) agak mundur. Karena beberapa tokoh puncanya terlibat kegiatan NU. Meskipun demikian, tidak secara langsung Syabbanul Wathan menjadi bagian (onderbouw) dari organisasi NU. Atas inisiatif Abdullah Ubadi, akhirnya pada tahun 1931 terbentuklah Persatuan Pemuda Nahdlatul Ulama (PPNU). Kemudian tangal 14 Desember 1932, PPNU berubah nama menjadi Pemuda Nahdlatul Ulama (PNU). Pada tahun 1934 berubah lagi menjadi Ansor Nahdlatu Ulama (ANO). Meski ANO sudah diakui sebagai bagian dari NU, namun secara formal organisasi belum tercantum dalam struktur NU, hubungannya masih hubungan personal. 

Ansor dilahirkan dari Nahdlatul Ulama (NU) dari situasi “konflik” internal dan tuntutan kebutuhan alamiah. Berawal dari perbedaan antara transional dan tokoh modernis yang muncul di tubuh Nahdlatul Wathan, organisasi keaagamaan yang bergerak di bidan pendidikan, pembinaan mubaligh, pembinaan kader. K.H. Abdul Wahab Hasbullah, tokoh tradisional dan K.H. Mas Mansyur yang berhaluan modernis, akhirnya menempuh arus gerakan yang berbeda justru saat tengah tumbuhnya semangat untuk mendirikan organisasi kepemudaan Islam. Dua tahun setelah perpecahan itu, para pemuda yang mendukung K.H Abdul Wahab yang kemudian menjadi pendiri NU membentuk wadah dengan nama Syubbanul Wathan (Pemuda Tanah Air). Organisasi inilah yang menjadi cikal bakal berdirinya Gerakan Pemuda Ansor setelah sebelumnya mengalami perubahan nama seperti Persatuan Pemuda NU (PPNU), Pemuda NU (PNU), dan Anshoru Nahdlatul Oelama (ANO). 

Nama Ansor ini merupakan saran K.H. Abdul Wahab sekaligus Guru besar kaum muda saat itu yang diambil dari nama kehormatan yang diberikan Nabi Muhammad SAW kepada penduduk Madinah yang telah bejasa dalam perjuangan membela dan menegakkan agama Allah. Dengan demikian ANO dimaksudkan dapat mengambil hikmah serta tauladan terhadap sikap, perilaku dan semangat perjuangan para sahabat Nabi yang mendapat predikat Ansor tersebut. Gerakan ANO (yang terbentuk disebut GP Ansor) harus senantiasa mengacu pada nilai-nilai dasar Sahabat Ansor, sebagai penolong, pejuang dan bahkan pelopor dalam menyiarkan, menegakkan dan membentengi ajaran Islam. Inilah komitmen awal yang harus dipegang teguh setiap anggota ANO (GP Ansor). 

Meski ANO dinyatakan sebagai bagian dari NU, secara formal organisatoris belum tercantum dalam struktur organisasi NU. Hubungan ANO dengan NU saati itu masih bersifat hubungan pribadi antar tokoh. Baru pada Muktamar NU ke-9 di Banyuwangi, tepatnya pada tanggal 10 Muharram 1353 H atau 24 April 1934, ANO diterima dan disahkan sebagai bagian (departmen) pemuda NU dengan pengurus antara lain : Ketua H.M Thohir Bakri, Wakil Ketua Abdullah Oebadyd, Sekretaris H. Achmad Barawi dan Abdus Salam (tangal 24 April itulah yang kemudian dikenal sebagai tanggal kelahiran Gerakan Pemuda Ansor). Dalam perkembangan secara diam-diam khususnya ANO Cabang Malang mengembangkan organisasi gerakan kepanduan yang disebut Banoe (Barisan Ansor Nahdlatul Oelama) yang kelak disebut BANSER (Barisan Serbaguna). 

DalamKongres II ANO di Malang tahun 1937. Di Kongres ini, Banoe menunjukkan kebolehan pertama kalinya dalam baris berbaris dengan mengenakan seragam dengan Komandan Moh. Syamsul Islam yang juga Ketua ANO Cabang Malang. Sedangkan instruktur umum Banoe Malang adalah Mayor TNI Hamid Rusydi, tokoh yang namanya tetap dikenang dan bahkan diabadikan sebagai salah satu jalan di kota Malang. Salah satu keputusan penting Kongres II ANO di Malang tersebut adalah didirikannya Banoe di tiap cabang ANO. Selain itu, menyempurnakan Anggaran Rumah Tangga ANO terutama yang menyangkut soal Banoe. Pada masa pendudukan Jepang organisasi-organisasi pemuda diberangus oleh pemerintah Jepang termasuk ANO. Setelah revolusi fisik (1945-1949) usai, tokoh ANO Surabaya, Moh. Chusaini Tiway, melempar sambutan posifit dari K.H Wachid Hasyim menteri Agama RIS kala itu, maka pada tanggal 1949 lahir kesepekatan membangun kembali ANO dengan nama baru Gerakan Pemuda Ansor, disingkat Pemuda Ansor (kini lebih populer disingkat GP Ansor).

GP Ansor hingga saat ini telah berkembang memilik 433 Cabang (Tingkat Kabupaten/Kota) dibawah koordinasi 34 Pengurus Wilayah (Tingkat Provinsi) hingga ke tingkat Desa. Ditambah dengan kemampuan mengelola keanggotaan khusus Banser (Barisan Ansor Serbaguna) yang memiliki kualitas dan kekuatan tersendiri di tengah masyarakat. Di sepanjang sejarah perjalanan bangsa, dengan kemampuan dan kekuatan tersebut GP Ansor memiliki peran strategis dan signifikan dalam perkemabgan masyarakat Indonesia. GP Ansor mampu mempertahankan eksistensi dirinya, mampu mendorong percepatan mobilitas sosial, politik dan kebudayaan bagi anggotanya, serta mampu menunjukkan kualitas peran maupun kualitas keanggotaannya. GP Ansor tetap eksis dalam setiap episode sejarah perjalanan bangsa dan tetap menempati posisi dan peran yang strategis dalam setiap pergantian kepemimpinan nasional. Perubahan merupakan keniscayaan yang pasti terjadi dalam, kehidupan kemajuan teknologi terutama teknologi komunikasi menyebabkan laju perubahan terlihat semakin cepat, akibatnya keadaan pasa masa mendatang semakin sulit diramalkan. 

Jelang Konfercab Ansor Pemalang, Muncul Nama-Nama Bakal Calon Ketua

Gerakan Pemuda Ansor adalah organisasi kemasyarakatan pemuda, yang menjadi bagian badan otonom Nahdlatul Ulama. Tahun 2025 pimpinan cabang ansor kabupaten Pemalang memasuki masa purna dimana masa khidmat 2021-2025 dilantik di pendopo kabupaten Pemalang. Berdasarkan AD ART Gerakan Pemuda Ansor tentang Konferensi Cabang pasal 50 menjelaskan Konferensi Cabang diselenggarakan 4 (empat) tahun sekali oleh Pimpinan Cabang, atau dalam keadaan istimewa dapat diadakan sewaktu-waktu atas penetapan Pimpinan Cabang atas permintaan paling sedikit separuh lebih dari satu jumlah Pimpinan anak Cabang dan Ranting yang sah.

Baca Juga : Gerakan Pemuda Ansor

Dalam pantauan lazisnu online dalam rangka suksesi konferancab beberapa nama bakal calon ketua pimpinan cabang gerakan pemuda ansor kabupaten Pemalang masa hidmat 2025-2029 telah bermunculan dalam beberapa media elektronik. Yuk intip beberapa profil bakal calon ketua :

Nama : M. Ali Maksum, S.Sos.I

Tempat tanggal lahir : Pemalang, 12 Desember 1984

Alamat : Desa Surajaya RT 01 RW 04 Kecamatan Pemalang

Pendidikan 

SD N 5 Petarukan 1997

SMP N 1 Petarukan 2000

Paket C PKBM 2006

Institut Agama Islam Tribakti Lirboyo Kediri 2006-2020

Pondok Pesantren Lirboyo Kediri 2000-2009

Pengalaman Organisasi

Ketua PR GP Ansor Desa Surajaya 2012-2013

Ketua PAC GP Ansor Kec. Pemalang 2013-2016

Kasetma Satkorcab Banser Kab. Pemalang 2012-2016

Bendahara PC GP Ansor Kab. Pemalang 2016-2020

Kepala Satkorcab Banser Kab. Pemalang 2021-2025

Riwayat Kaderisasi

Diklatsar Banser

Diklatsus Banser

Susbalan Banser

PKL GP Ansor

Suspelat Banser

Susbanpim Banser

Nama : Ahmad Ubaidillah

Pengalaman Organisasi

Kepala Sekretariatan dan Markas Satkoryon Banser Kec. Petarukan 2012-2018

Kepala Satuan Koordinasi Rayon Kec. Petarukan 2018-2020

Biro Administrasi dan Personalia SAtkorcab Banser Kab. Pemalang 2016-2020

Wakil Bidang Organisasi dan Kaderisasi 2020-2024

Ketua PAC GP Ansor Kec. Petarukan 2024-Sekarang

Riwayat Kaderisisasi

Pelatihan Kepimimpinan DAsar 2012

Pendidikan dan Latihan Dasar Banser 2012

Kursus Banser Lanjutan 2016

MOTTO : Untuk Organisasi Yang Lebih Maju dan Menyenangkan

Nama : Margiono 

(Slankers Nadhiyyin Indonesia (S.N.I)

MOTTO : ‘Ngopeni, Ngomongi, Nglakoni

VISI : Menuju Ansor Pemalang Bermartabat

Kederisasi

PKD

DIKLATSAR

PKL

Nama : H. Adam Santoso, S.Ip,MM

Visi : Mewujudkan Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Pemalang yang Progresif, Mandiri, dan Berdaya Saing Global melalui TRansformasi Digital dan Penguatan Teknologi

Misi : 

Membangun Ekosistem Digital Ansor Pemalang

Meningkatkan Kapasitas Digital Kader

Mengoptimalkan TEknologi dalam Program dan Kegiatan

Membangun Kemitraan Strategis di Era Digitial

Memperkuat Keamanan dan Etika Digital

Inilah Susunan Pengurus Pimpinan Ranting Ansor Desa Ampelgading

Berdasarkan surat keputusan pimpinan cabang gerakan pemuda ansor kabupaten Pemalang no :    485/PC-X-29/SK/III/2025  tentang pengesahan susunan pengurus pimpinan ranting desa Ampelgading masa khidmat 2025-2027. Pengajuan surat keputusan dimaknai dalam rangka memenuhi amanat Kongres XV gaerakan pemuda ansor tahun 2015 yang diejewantahkan oleh pimpinan ranting dengan melaksanakan rapat anggota. 

Baca Juga : NU dan Banom Banglarangan Mengisi Ramadan dengan Berbagi Takjil

Bahwa untuk kepentingan organisasi dan tertibnya administrasi. Pimpinan ranting harus mengajukan surat keputusan yang akan ditertibkan oleh pimpinan cabang. Berdasarkan peraturan dasar dan peraturan rumah tangga gerakan pemuda ansor Bab X pasal 11 ayat 4 pasal 12 dan pasal 13 serta peraturan organisasi tentang pembentukan dan pembekuan pengurus pasal 15 pasal 19 pasal 26, pasal 27, pasal 35 dan pasal 48, harus disertakan surat rekomendasi dari pimpinan anak cabang setempat. 

Melihat hal tersebut pimpinan ranting gerakan pemuda ansor desa Ampelgading menyadari pentingnya suatu surat keputusan organisasi demi legalitas organisasi ditingkatan ranting agar diakui secara administrasi oleh organisasi. Berikut susunan pengurus pimpian ranting gerakan pemuda ansor desa Ampelgading masa khidmat 20225-2027 yang ditanda tangani H. Aminul Fikar Masrurim, Lc selaku ketua dan Syaifi Rohmatilah, M.Pd selaku sekretaris pimpinan cabang gerakan pemuda ansor kabupaten Pemalang tanggal 15 Maret 2025.

Pelantikan dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 15 Maret 2025 di Masjid Baitur Rohman desa Ampelgading.

Susunan Pengurus

Pimpinan Ranting Gerakan Pemuda Ansor

Desa Ampelgading Kecamatan Ampelgading Kabupaten Pemalang

I. Pengurus Harian

Ketua : Casmedi

Wakil Ketua : Rasito Rohmat

Wakil Ketua : Kasmari

Wakil Ketua : Rohmat

Sekretaris : Jaenudin Malik

Wakil Sekretaris : Arifin

Wakil Sekretaris : Habni Salam

Bendahara : Supardi

Wakil Bendahara : Nasekhuhdin

II. Dewan Penasehat

Ketua : M. Solichin

Sekretaris : Sugito

Anggota

Mega Kurniawan

Sukron Jamil

M. Imron 

Demikian susunan pengurus pimpinan ranting gerakan pemuda ansor desa Ampelgading masa khidmat 2025-2027. Surat keputusan berlaku sejak tanggal ditetaokan yakni 15 Maret 2025 sampai dengan tanggal 2 Februari 2027.