02 Desember 2025

RINDU GUS DUR..

SHARE

@Bagi Gus Dur Membesarkan agama Bukan berarti harus mengecilkan agama orang lain. Demikian pula upaya untuk menjunjung tinggi agama, tidak harus dilakukan dengan menindas agama orang lain...

@Gus Dur berasal dari keluarga pendiri NU & Republik ini. Suatu garis keturunan yang tidak dimiliki tokoh lndonesia manapun

@Indonesia yang dicita-citakan Gus Dur adalah negara demokrasi yang lebih kecil pengaruh militernya dan tidak ada fundamentalisme lslam

BACA JUGA : Naharul Ijtima’, Cara MWCNU Ampelgading Sebagai Media Silaturahmi dan Konsolidasi

@Bagi Gus Dur toleransi bukan sebatas hidup berdampingan secara damai, menghormati dan menghargai keyakinan orang lain namun juga tumbuhnya kesadaran untuk saling mengenal dan berdialog secara tulus sehingga kelompok yang satu dengan yang lain bisa saling memberi dan menerima.. 

@Awal kemunculannya Gus Dur sebagai Kiai muda, intelektual, budayawan, pendekar demokrasi, begawan politik, pejuang kemanusiaan, guru bangsa... Beliau adalah permata yang dimiliki bangsa ini.. 

@Gus Dur kerap dipahami sebagai sosok misterius, tak terduga dan weruh sak durunge winarah. Tetapi bagi yang sinis dan tidak sepaham, Gus Dur diposisikan sebagai orang yang suka memotong jalan orang, mengobrak abrik kemapanan, ngawur dan oportunis, bahkan tidak bisa ditauladani dalam hal "akidah" keislamannya... 

@Warisannya yang paling agung adalah pemikiran, kepribadian dan terobosan terobosan besar untuk bangsa dan negara. 

BACA JUGA : Nyai Solechah Wahid Hasyim

@Menurut KH M Cholil Bisri, pemikiran Gus Dur berangkat dari keinginan untuk menunjukkan bahwa ajaran aswaja yang dipertahankan kalangan kiai pesantren, dengan kitab kuning sebagai muqorrornya, masih sangat relevan sebagai pijakan kehidupan bermasyarakat di dunia modern. 

@Sedangkan menurut KH Muntaha Al Hafidh wonosobo Gus Dur adalah "jembatan NU menuju masa depan"

@Bagi Gus Dur dan ahli fiqih yang lain, formalisasi syariat bukan hanya akan merugikan bangsa yang majemuk secara keseluruhan, tetapi juga merugikan umat lslam sendiri

@Menurut Gus Dur, lslam datang bukan untuk mengubah budaya leluhur kita jadi budaya arab, bukan untuk "aku" jadi "ana", "sampeyan" jadi "antum", "sedulur" jadi "akhi", kita pertahankan milik kita, kita harus serap ajarannya bukan budaya arabnya

@Menurut Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj, MA, pemikiran dan perjuangan Gus Dur selama hidupnya selalu menjadi jembatan antara timur dan barat, antara manusia relegius dan manusia sekuler, antara Arab dan lsrael, antara negara berkembang atau terbelakang dan negara negara industri maju, antara selatan dan utara. Dalam keterbatasan fisiknya, Gus Dur tetap memainkan peran strategis dalam berbagai upaya perdamaian nasional, regional dan internasional. Karena itu menurutnya bahwa Gus Dur sebenarnya layak menerima "Nobel Perdamaian"

@bagiku Gus Dur kiainya umat beragama agama, pendekar demokrasi, pengusung pluralis yang berjiwa humanis


By Fuad zaenudin LD MWC NU Ampelgading

SHARE

Admin :

Website Resmi Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Shodaqoh Nahdlatul Ulama yang dikelola oleh Pengurus NU Care - Lazisnu Desa Banglarangan Kecamatan Ampelgading Kabupaten Pemalang. Email : lazisnubanglarangan@gmail.com

0 Comments: