01 Juli 2025

PERBEDAAN PRINSIP ANTARA MUHARRAM DENGAN SYURO

SHARE

"...Banyak orang mengatakan ini zaman edan padahal meeka yang edan bukan zamannya..."

Tahun baru memiliki makna khusus, sebagai momentum merefleksikan masa lalu dan merumuskan orientasi kehidupan masa depan.

Baca Juga : Selamat Tahun Baru 1447 H

Adapun perbedaan prinsip antara muharram tahun hijriyah dengan syuro tahun Jawa secara umum sebagai berikut :

1. Tahun hijriyah tergolong astronomical calender (di hitung berdasarkan pengamatan astronomis), sedangkan tahun jawa termasuk mathematical calender (di hitung dengan hitungan aritmatis yang pasti).

2. Kalender hijriyah berasal dari tradisi Arab lslam yang menganggap bulan muharram termasuk bulan mulia berdasarkan Al Qur'an, Hadits dan ijma', sedangkan kalender jawa berasal dari tradisi jawa lslam abangan yang menganggap bulan syuro itu keramat berdasarkan pada kepercayaan lama dari Hindu - Budha dan Animisme Dinamisme. 

Adapun beberapa Amaliyah sunnah muharram diantaranya sebagai berikut :

1. Puasa pada tanggal 10 / tanggal 9 dan 10 / tanggal 9,10 dan 11.

2. Memperbanyak shodaqoh dan menyediakan lebih banyak makanan bagi keluarganya. 

3. Momentum menyantuni anak yatim. 

Ketiga tiganya berdasar Hadits, ijma' dan Qiyas, demikian menurut kaidah syara'. Adapun bagi Ahlut thuruq ( khazanah Thoriqoh) sedari tanggal 1 sampai dengan 10 di gunakan untuk muhasabah tahunan dan seterusnya. 

Akhirnya semoga kita tergolong oran- orang yang beruntung yaitu orang orang yang amal solehnya selalu meningkat dan di tahun baru ini jauh lebih baik dari tahun tahun sebelumnya.. @dari berbagai sumber


By LDNU MWC NU Ampelgading

SHARE

Admin :

Website Resmi Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Shodaqoh Nahdlatul Ulama yang dikelola oleh Pengurus NU Care - Lazisnu Desa Banglarangan Kecamatan Ampelgading Kabupaten Pemalang. Email : lazisnubanglarangan@gmail.com

1 komentar: